Yuk Mulai Nulis

Nadya Sekar Ayu
5 min readApr 7, 2020

--

Why I start to write things down..

Halo teman-teman apa kabarnya? Entah sudah berapa hari saya berdiam di rumah, terlebih karena adanya pandemic COVID-19 yang membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia untuk work from home (WFH) #dirumahaja. Sebenarnya istilah WFH mungkin kurang berlaku bagi diri ini, because I actually have not got into any job and it has been 6 months since I graduated. Lucu mungkin kalau dipikir ulang 6 bulan kebelakang sudah ngapain aja di rumah (selain mencari kerja, jelas). Tapi ternyata dalam 6 bulan ini saya belajar banyak hal yang bahkan ketika saya kuliah, tidak pernah terbersit sama sekali untuk mempelajari hal-hal ini. I was in science department and did not even try to learn anything else back then, MY BAD I KNOW. Terus apa sih sebenarnya yang saya pelajari?

Sebelum saya menjawab pertanyaan itu, saya mau cerita intermezzo dulu awal mula gimana bisa secara random saya belajar akan hal baru. First thing first, I am not into science as for something I would working on. Saya suka sains, gimana kita bisa lebih tau dari sesuatu yang kecil (co: virus) sampai keseluruhan ekosistem dan hubungan masing-masing komponen. Saya sangat bersyukur bisa memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak dalam ilmu ini. Tapi dari sini bukan berarti saya suka untuk bekerja dibidang sains. Oleh karena itu setelah lulus saya memulai untuk belajar mengenai hal yang baru. So this is the beginning of something interesting.

Dari dulu saya suka memikirkan akan hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan. Ide-ide selalu bermunculan di kepala saya, begitu juga dengan goals hidup yang ingin dicapai, juga selalu mudah untuk merasa overthink, anxious, dsb. Hal-hal kompleks tersebut selalu mengitari pikiran saya sehingga saya terkadang lelah dengan hal tersebut. Mengapa saya lelah? karena bagian JELEKnya adalah saya tidak pernah menuliskan hal-hal apa saja yang terpikirkan baik itu ide, pemikiran, pendapat, dsb. I really regret myself for not doing anything when the ideas were running on my mind. Saya merasa bahwa ide saya terlalu sulit untuk direalisasikan, goals yang ingin dicapai pun terlihat tak terukur dan terarah sehingga ini yang memperburuk perasaan saya dan saya merasa tidak bahagia. Hal ini yang membuat saya belajar bahwa sekarang saya harus menuliskan apapun yang ada dipikiran saya karena apapun itu bisa menjadi titik awal saya untuk memulai sesuatu yang besar.

Ada 2 level proses menulis menurut Mark Murphy di artikelnya (Forbes) yang pertama adalah External storage dan kedua adalah Encoding.

- External Storage: proses ketika kamu menuliskan sesuatu di selembar kertas atau mungkin handphone, yang mana proses ini merupakan proses kamu memulai untuk menyimpan informasi secara eksternal (diluar diri). Keberadaan faktor external storage ini belum menjamin kita sepenuhnya dapat mengingat informasi yang tertulis.

- Encoding: proses mempersepsikan suatu informasi yang dikirim ke otak untuk dianalisis dan disimpan. Pada proses ini ada hal-hal yang bisa meningkatkan daya encoding seseorang, salah satunya adalah Generation Effect. Apakah itu?

Generation Effect adalah prinsip untuk meningkatkan proses encoding dengan cara menuliskan suatu informasi yang dibuat atau dipikirkan sendiri oleh seseorang daripada membaca sesuatu yang sudah ada, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan kognitif kita dan informasi yang didapatkan akan tersimpan dibagian long-term memory.

Kedua level ini dapat menggambarkan bagaimana proses menulis yang baik sehingga pada akhirnya kamu akan merasakaan manfaat dari menulis. Lalu apa sebenarnya manfaat dari menulis? Berikut beberapa poin yang saya dapatkan dan sangat membantu:

1. Menulis membantu kamu berpikir

Menurut artikel yang dibuat oleh M Cecil Smith, Ph.D mengenai “The Benefit of Writing” dikatakan bahwa dengan menulis kamu bisa lebih merincikan suatu ide abstrak yang mana kamu akan ada proses untuk berkonsentrasi dan berpikir lebih jauh mengenai ide kamu. Kamu bisa lebih menggambarkan ide apa yang kamu maksud karena ketika kamu memilih untuk mengingat ide yang muncul tanpa menuliskannya, kemungkinan besar ide tersebut akan masuk ke bagian short-term memory dan kamu akan mudah melupaka ide itu.

2. Menulis membuat kamu lebih terarah

Punya goals yang ingin dicapai tapi bingung bagaimana cara mencapainya? Coba tuliskan apa goals kamu! Dengan kamu menuliskannya, kamu bisa lebih merincikan hal tersebut mulai dari apa yang ingin dituju hingga langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencapai goals. Kamu akan lebih terarah dalam menjalankan kegiatan karena sudah adanya “guide” yang dirumuskan melalui tulisan.

3. Menulis membuat kamu lebih tenang

Ternyata dengan menulis kamu juga bisa merasa lebih tenang dan lebih baik. Hal ini dikarenakan dengan kamu menulis kamu lebih bisa mengutarakan secara eksplisit apa yang sedang kamu rasakan tanpa adanya faktor eksternal yang akan mempengaruhimu. Dengan menulis kamu akan lebih tenang karena menulis membuat beban terasa terangkat.

Sudah mulai tertarik untuk menulis? Yuk sama-sama memulai untuk menuliskan segala sesuatu yang ada dipikiran kita. Berikut ini langkah-langkah yang mungkin bisa mempermudah kamu untuk mulai menulis, start with small things:

Buku catatan kecil saya

1. Niatkan diri untuk menulis

Hal ini harus selalu kamu ingat dan refresh kembali sehingga ketika kamu lupa, kamu akan teringat dengan apa yang sudah kamu tekadkan sejak awal.

2. Selalu membawa buku catatan kecil

Dari kamu bangun tidur hingga tidur kembali, pastikan kamu selalu membawa buku catatan kecil untuk menuliskan segala hal yang terjadi disetiap harinya. Mulai dari ide, pendapat, perasaan, dsb.

3. Mulai menulis di pagi hari sebelum beraktivitas

Tuliskan segala sesuatu yang kamu rasakan ketika bangun dari tidur dan apa yang akan kamu lakukan di hari tersebut. It helps your day to be more productive.

4. Refleksi diri dengan menulis di malam hari

Setelah seharian berkegiatan dan waktunya istirahat, jangan lupa untuk merefleksikan terlebih dahulu tentang hari tersebut. Tuliskan apa yang dilakukan dan apa yang seharusnya dilakukan (based on things you wrote at morning). Jelaskan perasaan apa yang kamu rasakan selama seharian berkegiatan dan hal apa yang bisa ditingkatkan. Hal ini akan membantu kamu untuk menjadi lebih baik di esok hari

5. Sisakan slot waktu untuk kamu menulis

Mencoba untuk menyisihkan waktu untuk mengembangkan segala sesuatu yang sudah kamu tulis sebelumnya. Mungkin ide-ide ataupun pendapat. Dengan adanya waktu untuk kamu berkonsentrasi, kamu bisa menyambungkan titik-titik dari catatan kecilmu menjadi sesuatu yang “besar”.

Sekian sharing tentang menulis yang saya pahami dan proses yang saya baru mulai lakukan akhir-akhir ini. Untuk siapapun yang membaca tulisan ini, semoga kalian bisa menikmati dan mendapatkan manfaat (meskipun sedikit) yang berguna untuk sama-sama menjalani proses pengembangan diri. Cerita ini menjadi awalan bagi saya untuk belajar akan sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Post selanjutnya saya mau berbagi akan apa yang sudah saya pelajari!!

--

--